Hari Senin 13/8/2018, rupiah kembali melemah. Pasalnya nilai tukar rupiah ke USD sudah berada di angka 14.643. Menurut lansiran Antara, nilai rupiah terhadap nilai tukar dollar melemah sebesar 157 poin. Pada minggu kemarin, nilai rupiah masih berada di angka 14.486/USD.
Tidak hanya rupiah saja yang mengalami pelemahan, bahkan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Bursa Efek Indonesia ( BEI ) juga melemah sebesar 47,70 poin. Dengan penurunan ini, dikhawatirkan investor akan melepas sebagian sahamnya.
“Sentimen dalam negeri menjadi salah satu faktor negatif untuk IHSG,” ungkap Reza Priyambada selaku analis senior CSA Research Institute.
Menurut Reza, defisit yang terus meningkat akan berpengaruh terhadap investor yang menanam saham di Indonesia. Takutna mereka akan melepas kepemilikan saham. Hal ini tentunya akan berdampak pada kestabilan ekonomi negara.
Selain itu pihak Bank Indonesia juga mencatat defisit neraca yang ada pada triwulan II-2018 mencapai angka USD8miliar. Ini menjadi kali pertamanya rupiah menginjak angka 14.600. Sejak awal Januari kemarin, rupiah memang sudah menunjukkan penurunan nilai tukar. Pada bulan Juli kemarin, dollar sempat menginjak angka 14.500.
Lalu bagaimana dengan selanjutnya ? Menurut para pakar, nilai dollar yang menguat itu dikarenakan hutang kita terhadap Amerika. Namun dalam jangka panjang, kemungkinan pembangunan yang sudah rampung akan membuat nilai rupiah semakin meningkat. Ya kita tunggu saja apakah memang hal ini benar adanya atau hanya omong kosong belaka.