Hacker ATM kian meresahkan perbankan Amerika Serikat pasalnya FBI menginformasikan kepada perbankan untuk berhati hati dan waspada. FBI menemukan berberapa bukti bahwa sekelompok hacker tengah bersiap untuk melakukan pembobolan uang di ATM. FBI mendapatkan laporan adanya tindakan kejahatan siber yang mencoba untuk melakukan serangkaian pencurian uang di sejumlah mesin ATM.
Para penjahat siber biasanya akan meretas sistem bank dalam hal pemrosesan kartu. Sistem yang berhasil dibajak tersebut akan digunakan untuk mengkloning kartu. Para pelaku biasanya dapar merubah batas penarikan uang di ATM hingga banyaknya uang yang ada di setiap akun. Pelaku bisa menarik uang tunai secara bebas di mesin atm yang ada di seluruh dunia. Pelaku biasanya akan menargetkan bank bank kecil untuk di bajak sistemnya sebab bank bank kecil masih mempunyai sistem keamanan yang belum terlalu bagus sehingga lebih mudah untuk dibobol.
Sebelumnya pada awal tahun ini sudah terjadi kasus pembobolan terhadap bank di Virginia dimana para hacker secara bebas melakukan penarikan uang di sejumlah arm yang ada di kawasan tersebut. Seperti kasus kasus sebelumnya pada tahun 2016 dan 2017 dimana beberapa hacker menargetkan serangan mereka kepada National Bank of Blacksburg selama delapan bulan dengan menggunakan jaringan email. uang senilai 2.4 juta dollar berhasil di tarik di sejumlah mesin ATM di seluruh Amerika Serikat. Uang nasabah yang dicuri akhirnya dikembalikan oleh bank namun pihak bank sendiri harus menderita kerugian yang cukup banyak.
Untuk mencegah terulangnya hal yang sama untuk kesekian kalinya FBI menghimbau agar semua bank memperbaiki sistem keamanannya dalam hal penarikan uang di mesin ATM atau untuk bertransaksi. Adanya notifikasi kepada para nasabah terkait transaksi mencurigakan agar pelaku pembobolan uang tersebut bisa di tangkap dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih banyak.