Pemerintah Tiongkok tampaknya saat ini harus lebih fokus dalam mengambil langkah konservasi demi mempertahankan populasi trenggiling sisik. Pasalnya populasi mamalia yang satu ini kian terancam punah di China. Jika terus seperti ini, bukan tidak mungkin trenggiling akan punah.
Menurut lansiran pihak BBC dan juga Independent, Trenggiling yang ada di China biasanya digunakan untuk dikonsumsi dan juga dibuat sebagai obat tradisional. Karena penangkapan brutal ini, populasi trenggiling yang ada di China menurun sebanyak 50%.
Trenggiling sisikl saat ini sangat terbatas, terlebih lagi di kawasan Pegunungan Wuyi, Fujian Utara. Padahal beberapa tahun yang lalu, di provinsi ini masih sering ditemukan trenggiling yang hidup di alam liar, saat ini trenggiling sudah menjadi hal yang langka di provinsi tersebut.
Union for the Conservation of Nature bahkan memasukkan nama trenggiling kedalam hewan yang terancam punah di China. Bahkan ilmuwan dari Beijing Forestry University menjelaskan bahwa pemerintah China harus lebih fokus dalam melestarikan populasi trenggiling. Jika pemerintah tidak memikirkan hal ini dengan serius, maka China akan sepenuhnya kehilangan trenggiling karena kepunahan.
Di Asia dan Afrika, trenggiling biasanya dijadikan bahan makanan. Menurut pengakuan para penikmat trenggiling, daging dari hewan yang satu ini lebih empuk dan gurih. Selain dagingnya, kulit yang ada pada trenggiling juga dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi.